Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ichsan Gorontalo Utara (Unisan Gorut) berkolaborasi dengan Kejaksaan Negeri Gorontalo Utara melaksanakan Kampanye Anti Korupsi pada Rabu (1/9/2025) bertempat di Smart Classroom Unisan Gorut.

Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pengurus BEM, mahasiswa dari berbagai program studi, serta narasumber dari Kejaksaan Negeri Gorontalo Utara. Tujuan utama kampanye ini adalah membangun kesadaran generasi muda, khususnya mahasiswa, mengenai bahaya korupsi dan dampaknya bagi pembangunan bangsa.

Dalam penyampaiannya narasumber menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan (agent of change) dalam menciptakan lingkungan bersih dari praktik korupsi. Nilai kejujuran, integritas, serta akuntabilitas perlu ditanamkan sejak dini agar mahasiswa mampu menjadi teladan, baik di kampus maupun di tengah masyarakat.

Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Mahasiswa antusias mengajukan pertanyaan terkait strategi pencegahan korupsi di tingkat lokal maupun nasional. Diskusi berlangsung dinamis dan memperlihatkan kepedulian mahasiswa dalam memahami isu korupsi secara lebih mendalam.

Presiden BEM Unisan Gorut Moh. Syahril Koli menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dengan Kejaksaan Negeri Gorontalo Utara. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sebatas penyuluhan, melainkan momentum penting dalam membangun kesadaran kritis mahasiswa untuk melawan korupsi.

“Gerakan anti korupsi harus dimulai sejak dini, dari ruang akademik hingga ke masyarakat luas. Kolaborasi ini kami harap bisa memotivasi mahasiswa untuk tidak hanya paham teori, tetapi juga berani mengambil peran nyata,” ungkapnya

BEM Unisan Gorut juga menegaskan komitmen penuhnya dalam mendukung gerakan pencegahan korupsi melalui agenda edukasi, kampanye kesadaran hukum, hingga kegiatan sosial yang menumbuhkan integritas. Dengan sinergi bersama aparat penegak hukum, kampus berharap dapat mencetak generasi muda yang bersih, berintegritas, dan bermartabat.