Gorontalo Utara – Universitas Ichsan Gorontalo memberikan dukungan penuh terhadap program unggulan G2-10 (Gerakan Dua Kambing Sepuluh Ayam) yang digagas oleh Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu dan Nurjana Jusup. Dukungan tersebut diwujudkan melalui keterlibatan langsung civitas akademika dalam peluncuran program, sekaligus pemberian investasi awal berupa dua ekor kambing sebagai bentuk komitmen nyata.

Rektor Universitas Ichsan Gorontalo, Dr. Fatmah M. Ngabito, S.Ip., M.Si., menyampaikan bahwa partisipasi perguruan tinggi dalam program G2-10 merupakan wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah.

 “Universitas Ichsan Gorontalo berkomitmen menjadi mitra aktif pemerintah daerah dalam membangun ketahanan pangan, meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat, serta mendorong pemberdayaan desa. Partisipasi kami dalam program G2-10 adalah wujud nyata kepedulian perguruan tinggi terhadap pembangunan daerah,” ujar Dr. Fatmah. 

Dalam acara seremonial penyerahan kambing, Rektor Universitas Ichsan Gorontalo diwakili oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Parmin. Ia menegaskan bahwa kehadiran Universitas Ichsan tidak sekadar simbolis, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang untuk bersama-sama masyarakat Gorontalo Utara. 

 “Kami hadir untuk menunjukkan bahwa perguruan tinggi siap berada di garda depan pembangunan daerah. Investasi awal dua ekor kambing ini adalah langkah kecil, tetapi memiliki makna besar dalam membangun semangat kebersamaan, gotong royong, dan pemberdayaan masyarakat,” tutur Parmin. 

Program G2-10 yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ini mengusung konsep sederhana namun berdampak besar: setiap peserta didorong untuk berkontribusi dua ekor kambing dan sepuluh ekor ayam, yang kemudian akan dikelola guna memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Keterlibatan Universitas Ichsan Gorontalo bersama berbagai elemen, mulai dari perguruan tinggi lain hingga dunia usaha, menjadi bukti bahwa program ini mendapat dukungan luas. Dengan kolaborasi yang kuat, G2-10 diharapkan mampu menjadi gerakan nyata pemberdayaan masyarakat sekaligus model inovasi pembangunan daerah berbasis partisipasi.